Tekananuap jenuh (P) merupakan tekanan uap tertinggi suatu zat pada suhu tertentu. Semakin mudah zat menguap (volatile), semakin tinggi tekanan uap jenuhnya. 2. membedakan sifat koligatif larutan elektorlit dan adanya zat terlarut nonvolatil dalam pelarut mengakibatkan nonelektrolit; 3. terampil menyajikan hasil analisis beradasarkan data Elektron valensi adalah elektron dalam atom yang berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Pada unsur-unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, hingga VIIIA, elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit elektron terluar. Oleh karena itu, kulit elektron terluar sering disebut sebagai kulit valensi. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua elektron valensi hanya berada pada kulit terluar. Elektron valensi unsur-unsur golongan transisi dapat berada pada kulit elektron yang lebih dalam dari kulit terluar. Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan susunan persebaran distribusi elektron-elektron dalam atom. Elektron hanya dapat berada pada lintasan peredaran elektron tertentu dalam atom, bergantung pada level energinya. Lintasan peredaran elektron ini disebut juga sebagai kulit elektron. Kulit elektron pertama yang terdekat dengan inti atom disebut kulit K, kemudian kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya berurut berdasarkan alfabet. Setiap kulit elektron hanya dapat terisi sejumlah tertentu elektron. Jumlah maksimum elektron yang dapat terisi pada kulit elektron ke-n adalah 2n2, di mana n adalah nomor kulit atau bilangan kuantum utama. Kulit K n = 1 maksimum terisi 2 × 12 = 2 elektron. Kulit L n = 2 maksimum terisi 2 × 22 = 8 elektron. Kulit M n = 3 maksimum terisi 2 × 32 = 18 elektron. Kulit N n = 4 maksimum terisi 2 × 42 = 32 elektron. Kulit O n = 5 maksimum terisi 2 × 52 = 50 elektron. Elektron-elektron akan mengisi kulit-kulit elektron pada atom dimulai dari kulit pertama yang terdekat dengan inti, yakni kulit K yang merupakan level energi yang terendah. Jika kulit K telah terisi penuh dengan 2 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit L. Lalu jika kulit L telah terisi penuh dengan 8 elektron, selanjutnya elektron akan mengisi kulit M, N, dan seterusnya secara bertahap. Namun, jumlah maksimum elektron pada kulit terluar kulit valensi dari suatu atom adalah 8. Ilustrasi konfigurasi elektron atom Li, B, O, Ne, Na, dan K berdasarkan kulit elektronSumber Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Untuk atom unsur golongan utama, penentuan konfigurasi elektron berdasarkan nomor atom atau jumlah elektronnya dapat mengikuti aturan sebagai berikut. elektron-elektron akan mengisi penuh sebanyak mungkin kulit elektron; bila masih ada elektron yang tersisa tidak dapat mengisi kulit elektron hingga batas maksimum kulit, terdapat ketentuan jika jumlah elektron tersisa > 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 32 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 32, kulit selanjutnya akan diisi oleh 18 elektron; jika jumlah elektron tersisa < 18, kulit selanjutnya akan diisi oleh 8 elektron; jika jumlah elektron tersisa ≤ 8, kulit selanjutnya akan diisi oleh semua sisa elektron yang ada. Berikut tabel yang menunjukkan konfigurasi elektron dari beberapa unsur berdasarkan kulit elektron. Pada tabel tersebut terlihat konfigurasi elektron atom unsur-unsur transisi seperti Sc, Ti, Cr, Cu, dan Zn. Bila diperhatikan, konfigurasi elektron untuk unsur Sc, Ti, dan Cr tidak mengikuti aturan konfigurasi berdasarkan kulit elektron seperti yang telah dijelaskan di atas. Hal ini dikarenakan penentuan konfigurasi elektron atom unsur golongan transisi hanya dapat didasarkan pada orbital atom. Jadi, untuk atom unsur golongan transisi, aturan penentuan konfigurasi elektronnya lebih kompleks. Penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital atom akan dibahas dalam bab “Bilangan Kuantum”. Setiap orbital dalam atom akan ditandai dengan satu set nilai bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum azimuth l, dan bilangan kuantum magnetik ml yang khusus. Lalu, setiap orbital maksimum terisi 2 elektron, yang masing-masing memiliki bilangan kuantum spin ms tersendiri. Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk mendeskripsikan energi elektron, sebagaimana seperti “alamat” elektron dalam sebuah atom untuk menemukan probabilitas keberadaan elektron dalam atom tersebut. Elektron Valensi dan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat dari suatu unsur sangat bergantung pada konfigurasi elektronnya, terutama pada jumlah elektron valensinya. Unsur-unsur dengan jumlah elektron valensi yang sama umumnya memiliki kemiripan sifat. Oleh karena sistem periodik unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, terdapat hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur dan letak unsur dalam sistem periodik, di mana nomor periode sama dengan jumlah kulit elektron nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi kecuali unsur He pada golongan VIIIA dan unsur-unsur golongan transisi Contoh Soal Elektron Valensi dan Pembahasan Tentukan konfigurasi elektron dari atom dan ion unsur-unsur berikut. a. Ca Z = 20 b. Cs Z = 55 Jawab a. Ca Z = 20 menunjukkan bahwa atom Ca memiliki 20 proton dan 20 elektron. 20 elektron atom Ca akan mengisi penuh kulit K 2 e− dan kulit L 8 e− sehingga tersisa 20 − 2 + 8 = 10 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit M, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 8 = 2 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 2 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Ca adalah 20Ca 2 8 8 2 b. Cs Z = 55 menunjukkan bahwa atom Cs memiliki 55 proton dan 55 elektron. 55 elektron atom Cs akan mengisi penuh kulit K 2 e−, kulit L 8 e−, dan kulit M 18 e− sehingga tersisa 55 − 2 + 8 + 18 = 27 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 32, maka kulit selanjutnya, yakni kulit N, akan diisi oleh 18 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 = 9 elektron. Karena jumlah elektron tersisa < 18, maka kulit selanjutnya, yakni kulit O, akan diisi oleh 8 e−. Dengan demikian, tersisa 20 − 2 + 8 + 18 + 18 + 8 = 1 elektron. Karena jumlah elektron tersisa ≤ 8, maka kulit selanjutnya, yakni kulit P, akan diisi oleh semua elektron yang masih tersisa, yaitu sejumlah 1 elektron. Jadi, konfigurasi elektron atom Cs adalah 55Cs 2 8 18 18 8 1 Elektron Valensi – Referensi Earl, Bryan & Wilford, Doug. 2014. Cambridge IGCSE Chemistry 3rd edition. London Hodder Education Purba, Michael. 2006. Kimia 1A untuk SMA Kelas X. Jakarta Erlangga Spencer, James N., Bodner, George M., & Rickard, Lyman H. 2011. Chemistry Structure and Dynamics 5th edition. New Jersey John Wiley & Sons, Inc. Stacy, Angelica M. 2015. Living by Chemistry 2nd edition. New York Freeman and Company Artikel Elektron Valensi Kontributor Nirwan Susianto, Alumni Kimia FMIPA UI Materi lainnya Ikatan Hidrogen Sifat Koligatif Larutan Struktur Atom Rutherforddapat memperkirakan jumlah muatan positif dalam inti untuk beberapa unsur, tetapi sampai tahun 1913 tidak terdapat cara umum untuk nomor atom. Pada tahun yang sama seorang fisikawan muda inggris Hendry Moseley, menemukan terkaitan antara nomor atom dan frekuensi sinar x yang dihasilkan dari penembakkan unsur yang sedang dikaji dengan
Cara menentukan jumlah proton elektron neutron suatu atom bisa diketahui melalui siaran/keterangan nomor atom dan nomor massa dari suatu atom/atom. Di dalam tabel periodik unsur, terletak kumpulan nama-nama atom nan telah dilengkapi dengan nomor atom dan nomor massa. Letak molekul pada tabel periodik zarah diberikan secara rapi sesuai golongan dan periode berusul suatu atom. Melalui siaran nomor atom dan nomor massa nan tertera lega atom sobat idschool bisa menentukan jumlah proton elektron neutron satu atom. Tabulasi periodik anasir ialah diagram yang memajukan partikel-elemen kimia. N domestik tabel ajek molekul terdapat lambang elemen, nama elemen, nomor atom, dan nomor massa. Bahkan pada sejumlah tabel periodik elemen juga dilengkapi dengan konfigurasi elektron, titik didih, titik leleh, dan massa jenis. Unsur-partikel yang terdapat plong tabel berkala unsur disusun berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan aturan kimia. Baca Juga Susunan Proton, Elektron, dan Neutron berpunca Suatu Atom/Elemen Nomor molekul dari satu unsur sebabat dengan jumlah elektron, sedangkan nomor massa sama dengan jumlah antara banyak proton dan neutron. Bagaimana cara menentukan kuantitas proton elektron neutron suatu anasir akan dibahas kian banyak melampaui ulasan di dasar. Di mana, bahasan meliputi dua bagian yaitu cara menentukan jumlah proton elektron neutron pada atom netral dan zarah bermuatan ion. Table of Contents Jumlah Proton Elektron Neutron Pada Atom Independen Jumlah Proton Elektron Neutron Lega Atom Bermuatan Ion Paradigma Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Pertanyaan Menentukan Jumlah Proton Elektron Neutron Suatu Unsur Hipotetis 2 – Soal Menentukan Jumlah Proton Elektron Neutron Suatu Molekul/Atom Lengkap 3 – Tanya Menentukan Jumlah Proton Elektron Neutron Suatu Anasir/Anasir Jumlah Proton Elektron Neutron Pada Anasir Netral Atom independen ialah atom nan mengandung besaran proton dan elektron nan sama sehingga bersifat adil. Pada elemen netral, total proton sama dengan total elektron yang sesuai dengan nomor atom. Sementara itu jumlah neutron seperti mana selisih antara nomor massa dengan nomor unsur kuantitas proton/elektron. Contoh prinsip menentukan jumlah proton elektron neutron pada atom adilDiketahui atom perak Ag dengan bahasa latin Argentum mempunyai nomor zarah dan nomor massa berturut – turut seperti mana 47 dan 108. Pertanyaan Tentukan kuantitas proton, total elektron, dan jumlah neutron pada atom Ag! Diketahui Nomor Elemen = Z = 47Nomor Massa = A = 108 Sehingga dapat dihitung jumlah elektron dan neutron seperti pada cara elektron e = Total proton p = Z = 47Total neutron n = A – Z = 108 – 47 = 61 Kaprikornus jumlah proton Ag = 47, besaran elektron Ag = 47, dan jumlah neutron Ag = 61. Baca Juga Mandu Menghitung Ar dan Mr Jumlah Proton Elektron Neutron Pada Atom Bermuatan Ion Atom bermuatan maupun yang sering disebut umpama ion yakni atom dengan kelebihan proton muatan positif maupun elektron muatan merusak. Untuk elemen dengan kelebihan muatan positif disebut bagaikan ion aktual. Sedangkan atom dengan guna bagasi merusak disebut sebagai ion destruktif. Pada ion nyata elemen bermuatan kasatmata n kepunyaan jumlah proton muatan positif lebih banyak daripada elektron muatan destruktif. Sedangkan untuk ion negatif memiliki jumlah elektron beban merusak makin banyak daripada proton muatan berupa. Diagram di sumber akar akan mendukung sobat idschool privat menentukan jumlah proton elektron neutron sreg atom bermuatan. Contoh cara menentukan jumlah proton elektron neutron pada unsur bermuatan ion Sebuah ion Sr2+ diketahui nomor atom dan nomor konglomerat berturut-turut adalah 38 dan 88. Soal Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron buat ion Sr2+! Diketahui Nomor Unsur = Z = 38Nomor Massa = A = 88Beban proton = q = 2 Sehingga bisa diperoleh total proton elektron neutron seperti berikut. Jumlah proton p = Z = 38 Jumlah neutron n = A – Z = 88 – 38 = 50 Besaran elektron e = p – q = 38 – 2 = 36 Bintang sartan jumlah proton Sr2+ = 38, besaran elektron Sr2+ = 36, dan jumlah neutron Sr2+ = 50. Baca Juga Cara Menentukan Golongan dan Periode Suatu Atom dari Konfigurasi Elektron Teladan Soal dan Pembahasan Beberapa contoh cak bertanya di dasar dapat sobat idschool gunakan untuk menambah kesadaran bahasan di atas. Setiap contoh soal yang diberikan dilengkapi dengan pembahasannya. Sobat idschool dapat menggunakan pembahasan tersebut sebagai tolak ukur keberhasilan mengerjakan soal. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Soal Menentukan Total Proton Elektron Neutron Suatu Unsur Pembahasan Dari tabel berkala atom boleh diketahui golongan dan periode bersumber unsur P, R, Falak, U, dan X yang dapat digunakan bakal mencerna konfigurasi elekton dan menentukan nomor atom. P golongan Ia; hari 1Konfigurasi elektron 1s1 Nomor atom 1 R golongan IIA; hari 2Konfigurasi elektron 1s2, 2s2 = [He] 2s2 nomor unsur 2 + 2 = 4 T golongan IIIA; periode 2Konfigurasi elektron 1s2, 2s3 = [He] 2s3 nomort elemen 2 + 3 = 5 U golongan VA; tahun 2Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3 = [He] 2s2 2p3 nomort atom 2 + 2 + 3 = 7 X golongan VIIA; periode 2Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5 = [He] 2s2 2p5 nomort anasir 2 + 2 + 5 = 9 Jadi, konfigurasi elektron dan nomor atom unsur yang sopan bakal partikel-partikel puas tabulasi periodik tersebut adalah partikel X. Jawaban E Contoh 2 – Soal Menentukan Besaran Proton Elektron Neutron Satu Molekul/Molekul Pembahasan Notasi unsur dituliskan bersama dengan massa dan nomor atom. Di mana massa partikel = jumlah neutron dan proton, sedangkan nomor atom = jumlah elektron. Dari diagram nan diberikan boleh diperoleh jumlah proton, neutron, dan elektron bikin unsur A dan B seperti berikut. Unsur AJumlah neutron n = 14Jumlah proton p = 13Besaran elektron e = p = 2 + 8 + 3 = 13 Menentukan notasi unsur AMassa atom = 14 + 13 = 27Nomor unsur = 13Notasi unsur A = 27A13 Elemen BJumlah proton p = 17Jumlah neutron n = 18Total elektron e = 2 + 8 + 7 = 17 Menentukan notasi partikel BMassa atom = 17 + 18 = 35Nomor zarah = 17Notasi molekul B = 3 5B15 Jadi, notasi unsur A dan B nan benar berlandaskan tabel tersebut adalah 27A13 dan 35B17. Jawaban B Baca Kembali Sifat Periodik Unsur Teladan 3 – Cak bertanya Menentukan Besaran Proton Elektron Neutron Suatu Elemen/Unsur Pembahasan Unsur maupun elemen yang bermuatan positif kation ialah atom nan melepas/kekeringan elektron. Sementara itu unsur/atom nan bermuatan negatif anion yakni zarah nan menerima elektron. Banyaknya elektron yang dilepas alias diterima dituliskan bersama dengan jenama + bakal kation dan ‒ untuk anion dalam bentuk pangkat. Ion A2+ kation → melepas sebanyak 2 elektronJumlah neutron anasir A n = 12Besaran elektron molekul A e = 2 + 8 + 2 = 12Jumlah proton unsur A p = e = 12 Unsur ANomor konglomerasi = n + p = 12 + 12 = 24Nomor atom = e = 12Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 golongan IIA; periode 3Notasi unsur 24A12 Ion B‒ anion → mengakui 1 elektronJumlah neutron molekul B n = 18Kuantitas elektron atom B e = 2 + 8 + 8 ‒ 1 = 17Kuantitas proton elemen B p = e = 17 Molekul BNomor massa = horizon + p = 18 + 17 = 35Nomor unsur = e = 17Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 golongan VIIA; periode 3Notasi unsur 35B17 Jadi, antagonis data yang tepat adalah elemen B; golongan VIIA; periode 3; notasi atom 35B17. Jawaban D Demikianlah tadi ulasan prinsip menentukan total proton elektron neutron suatu molekul. Menghampari dua jenis partikel yaitu atom nonblok dan ion elemen bermuatan. Terimakasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga berarti! Baca Kembali Jalan Teori Zarah
Tentukanpada blok apa unsur berikut dalam sistem periodik: a. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p1 b. Unsur T dengan elektron valensi 3d8 4s2 c. Unsur Y dengan nomor atom 58 d. Unsur Helium 9. Tentukan nomor atom X dan Y yang mempunyai harga bilangan kuantum elektron terakhir sebagai berikut: a.
Elektron valensi adalah kulit terluar dari sebuah unsur kimia. Elektron valensi tertinggi ada di semua golongan VIIIA karena gas mulia memiliki elektron sebanyak 8 oktet atau 2 duplet. Pertanyaan baru di Kimia Bantu kak tolong sertakan alasan/pembahasannya kak Jumlah mol N2H4 yang memiliki massa sebanyak 16 gram adalah.. Ar N= 14 0=16tolong bantu jawabannyaa​ Jika diketahui Ksp CaCO3 adalah 1 x 10 – 8 mol/L, tentukan massa CaCO3 yang dapat larut dalam 200 mL larutan ! Dik Ar Ca = 40 ; C = 12 dan O = 16 Di dalam perut, karbohidrat akan dipecah menjadi monosakarida. Untuk Misalnya, laktosa akan berubah menjadi glukosa dan galaktosa secara umum Reaksi d … apat ditulis CHOH CHOH CH2OH O oh -Oh O oh Oh Oh CH₂OH Oh + Oh + H2O Oh Oh Oh Oh Oh Oh Oh Jika sebuah wadah berisi 1,0 mol laktosa dalam 2 liter air, berapa molaritas galaktosa pada kesetimbangan? Misalkan 105 K = 8,0 x A 2,0 x 10- B 4,0 x 10-3 C 8,0 x 10-6​ 3. Tentukan biloks, oksidator dan reduktor dari reaksi berikut! Cu²+ + Zn → Cu + Zn²+​
Perhatikanbaik-baik gambar di bawah ini: X: Simbol dari unsur. a: Nomor atom merupakan jumlah proton. Saat netral (tidak bermuatan) akan sama dengan jumlah elektron. b: Nomor massa melambangkan jumlah proton ditambah jumlah neutron atau disebut juga jumlah nukleon. c: Muatan/bilangan oksidasi (biloks) terdiri dari melepas elektron (positif
Pengertian dan konfigurasi elektron valensi. Foto PixabayIstilah elektron valensi tidaklah asing dalam ilmu Kimia. Namun, bagi Anda yang awam, mungkin bertanya-tanya, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan elektron valensi itu? Kemudian, bagaimanakah konfigurasi elektron valensi?Artikel kali ini akan membahas mengenai elektron valensi dan juga konfigurasinya. Jadi, simak yuk!Pengertian Elektron Valensi dalam Ilmu KimiaElektron valensi merupakan elektron yang berada pada kelopak terluar, yang terhubung dengan suatu valensi juga dapat berpartisipasi dalam pembentukan ikatan kimia jika kelopak terluar belum ikatan kovalen tunggal, kedua atom yang berikatan menyeimbangkan satu elektron valensi untuk membentuk pasangan elektron valensi sendiri dapat menentukan sifat kimia unsur, dan menentukan apakah unsur tersebut dapat berikatan dengan unsur valensi juga menentukan seberapa cepat dan seberapa banyak unsur tersebut dapat berikatan dengan unsur unsur golongan utama, elektron valensi hanya terdapat di kelopak elektron terluar; namun berbeda pada logam transisi, elektron valensi dapat juga berada di kelopak dalam. Elektron yang menentukan cara atom bereaksi kimia adalah yang memiliki jarak rata-rata paling jauh dari inti atom, yakni yang memiliki energi terbesar. Petrucci Harwood and Herring dalam General Chemistry tahun 2002 menyebutkan bahwaPada unsur golongan utama, elektron valensi didefinisikan sebagai elektron-elektron yang berada pada kelopak elektron dengan bilangan kuantum utama, n, elektron valensi yang dimiliki suatu atom bergantung pada konfigurasi elektron fosforus P adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3, artinya terdapat 5 elektron valensi 3s2 3p3, sesuai dengan valensi maksimum untuk P yaitu 5 seperti pada molekul di atas secara jamak disingkat sebagai [Ne] 3s2 3p3, dimana [Ne] menunjukkan elektron utama yang konfigurasinya identik dengan gas mulia dengan unsur golongan utama, elektron valensi untuk logam transisi didefinisikan sebagai elektron yang berada di luar konfigurasi inti gas mulia Miessler and Tarr, Inorganic Chemistry 2nd edn. Prentice-Hall 1999.Secara umum elektron d pada logam transisi berperilaku sebagai elektron valensi meskipun mereka tidak berada pada kelopak memperkirakan jumlah elektron valensi yang berpartisipasi nyata dalam reaksi kimia membuat konsep elektron valensi kurang bermanfaat untuk logam transisi dalam unsur golongan utama, sehingga hitungan elektron d dinilai lebih efektif dalam memahami kimia logam transisi. Semoga bisa bermanfaat! Adelliarosa
PenentuanElektron Valensi Pada Unsur Golongan Utama Sumber: scienceabc.com. Elektron valensi dari suatu unsur golongan utama dapat ditentukan dengan menuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektronnya. Contoh untuk unsur litium (Li) yang memiliki nomor atom 3, konfigurasi elektronnya adalah 1s 2 2s 1, maka elektron valensinya berada pada kulit
PembahasanElektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur. Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia, jadi elektron valensi merupakan penentu sifat kimia atom unsur. Untuk menentukan elektron valensi dari suatu atom dapat dilakukan dengan membuat konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron dari unsur-unsur di atas 9 ​ A = 2 7 ​ 11 ​ C = 2 8 1 ​ 13 ​ A = 2 8 3 ​ 10 ​ B = 2 8 ​ 12 ​ D = 2 8 2 ​ Unsur yang memiliki elektron valensi terbesar ialah unsur B nomor atom = 10. Jadi, jawaban yang benar adalah valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu unsur. Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia, jadi elektron valensi merupakan penentu sifat kimia atom unsur. Untuk menentukan elektron valensi dari suatu atom dapat dilakukan dengan membuat konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron dari unsur-unsur di atas Unsur yang memiliki elektron valensi terbesar ialah unsur B nomor atom = 10. Jadi, jawaban yang benar adalah D. STRUKTURATOM DAN MOLEKUL (Makalah Kimia Dasar) Oleh Kelompok 3 Cindia Florentia 1614121124 Eben Ezer Pasaribu 1614121107 Girindra Yoga Aditya 1614121106 Shintia Bella 1614121122 JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2016 f 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan teori atom dimulai pada sekitar abad kelima Bantu kak tolong sertakan alasan/pembahasannya kak Jumlah mol N2H4 yang memiliki massa sebanyak 16 gram adalah.. Ar N= 14 0=16tolong bantu jawabannyaa​ Jika diketahui Ksp CaCO3 adalah 1 x 10 – 8 mol/L, tentukan massa CaCO3 yang dapat larut dalam 200 mL larutan ! Dik Ar Ca = 40 ; C = 12 dan O = 16 Di dalam perut, karbohidrat akan dipecah menjadi monosakarida. Untuk Misalnya, laktosa akan berubah menjadi glukosa dan galaktosa secara umum Reaksi d … apat ditulis CHOH CHOH CH2OH O oh -Oh O oh Oh Oh CH₂OH Oh + Oh + H2O Oh Oh Oh Oh Oh Oh Oh Jika sebuah wadah berisi 1,0 mol laktosa dalam 2 liter air, berapa molaritas galaktosa pada kesetimbangan? Misalkan 105 K = 8,0 x A 2,0 x 10- B 4,0 x 10-3 C 8,0 x 10-6​ 3. Tentukan biloks, oksidator dan reduktor dari reaksi berikut! Cu²+ + Zn → Cu + Zn²+​ Diketahui7N, 8O, 9F, 11Na, dan 12Mg. Yang mempunyai elektron valensi tertinggi adalah unsur - 16779761 Jumlah elektron pada kulit terakhir atau disebut dengan elektron valensi menentukan sifat kimia suatu atom. Nomor golongan = elektron pada kulit terakhir = elektron valensi misalnya senyawa dengan rumus c4h10o. senyawa dengan rumus

Elektron valensi merupakan elektron yang terdapat pada kulit terluar dari suatu atom. Pengetahuan mengenai ini tentunya akan membantu kamu dalam memahami ikatan kimia, misalnya ikatan antara atom hidrogen dan oksigen dalam molekul H2O, ikatan antara atom karbon dengan oksigen dalam molekul CO2, dan masih banyak lagi. Agar kamu dapat memahami lebih lanjut, kamu bisa membaca penjelasan berikut ini, Isi1 Elektron Valensi2 Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan Utama3 Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan Transisi4 Contoh SoalElektron valensi berperan dalam pembentukan suatu ikatan kimia. Pada unsur golongan utama IA, IIA, IIIA, IVA, VA,VIA, VIIA, dan VIIIA elektron valensi menempati kulit ke-n yang paling tinggi. Sedangkan pada unsur golongan transisi IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB, elektron valensi menempati kulit bagian dalam juga karena terdapat orbital d kosong pada kulit bagian dalam, di mana orbital d tersebut terlibat dalam pembentukan ikatan elektron valensi dari suatu unsur akan mempengaruhi sifat dari unsur tersebut. Konfigurasi elektron dengan jumlah elektron valensi sebanyak 8 merupakan konfigurasi elektron yang paling stabil. Stabilnya konfigurasi elektron dari suatu unsur, maka unsur tersebut semakin sulit bereaksi. Contoh unsur – unsur yang memiliki jumlah elektron valensi 8 adalah unsur gas mulia kecuali He memiliki dua elektron.Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan UtamaSumber valensi dari suatu unsur golongan utama dapat ditentukan dengan menuliskan terlebih dahulu konfigurasi elektronnya. Contoh untuk unsur litium Li yang memiliki nomor atom 3, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s1, maka elektron valensinya berada pada kulit n tertinggi yaitu kulit kedua dengan satu buah untuk unsur oksigen O yang memiliki nomor atom 8, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p4. Kulit n tertingginya adalah dua, maka jumlah elektron valensinya adalah enam karena dua elektron berasal dari subkulit 2s dan empat elektron berasal dari subkulit juga Mengenal Bilangan KuantumContoh untuk unsur kalium K dengan nomor atom 19, konfigurasi elektronnya 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1, maka jumlah elektron valensinya adalah elektron valensi untuk unsur golongan utama nomor atom atomNama UnsurKonfigurasi ElektronJumlah Elektron Valensi3Litium Li[He] 2s114Berilium Be[He] 2s225Boron B[He] 2s2 2p1 36Karbon C[He] 2s2 2p247Nitrogen N[He] 2s2 2p358Oksigen O[He] 2s2 2p469Fluor F[He] 2s2 2p5710Neon Ne[He] 2s2 2p68Penentuan Elektron Valensi Pada Unsur Golongan TransisiElektron valensi dari unsur golongan transisi juga dapat ditentukan melalui penulisan konfigurasi elektronnya, yang membedakan adalah kedudukan elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam dan luar. Elektron valensi yang ada di kulit bagian dalam adalah elektron yang ada pada orbital untuk unsur golongan transisi vanadium V dengan nomor atom 23, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3. Elektron valensinya bukanlah dua, melainkan lima elektron, yaitu tiga elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit lain untuk unsur mangan Mn yang memiliki nomor atom 25, konfigurasi elektronnya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5, maka elektron valensinya adalah tujuh, yaitu lima elektron dari subkulit 3d dan dua elektron dari subkulit elektron valensi untuk unsur golongan transisi nomor atom AtomNama UnsurKonfigurasi ElektronJumlah Elektron Valensi21Skandium Sc[Ar] 4s2 3d1322Titanium Ti[Ar] 4s2 3d2423Vanadium V[Ar] 4s2 3d3524Kromium Cr[Ar] 4s1 3d5625Mangan Mn[Ar] 4s2 3d5726Besi Fe[Ar] 4s2 3d6827Kobalt Co[Ar] 4s2 3d7928Nikel Ni[Ar] 4s2 3d81029Tembaga Cu[Ar] 4s1 3d101130Seng Zn[Ar] 4s2 3d1012Pada golongan transisi, banyak unsur yang memiliki elektron valensi lebih dari 8. Hal ini terjadi karena tingkat energi subkulit ns dengan subkulit n-1d sangat berdekatan sehingga elektron – elektron yang berada pada subkulit n-1d juga dianggap sebagai elektron valensi walaupun jumlahnya melebihi kobalt, nikel, tembaga, seng, dan masih banyak SoalTentukanlah jumlah elektron valensi dari unsur – unsur berikut elektron Rb [Kr] 5s1Jumlah elektron valensi 1Konfigurasi elektron Mg [Ne] 3s2Jumlah elektron valensi 2Konfigurasi elektron As [Ar] 4s2 3d10 4p3Jumlah elektron valensi 5Konfigurasi elektron Y [Kr] 5s2 4d1Jumlah elektron valensi 3Baca juga Struktur AtomDemikian penjelasan materinya. Sekarang tentunya kamu sudah tahu bagaimana menentukan elektron valensi dari suatu atom. Semoga penjelasannya Theodore L. 2011. Chemistry the Central of Science Prentince Raymond. 2010. Chemistry 10th Edition. New York McGraw-Hill.

Elektronvalensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengar nomor atom? dan berikan alasannya - 1457405 belafira6 belafira6 15.11.2014 Kimia Sekolah Menengah Atas terjawab Elektron valensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengar nomor atom? dan berikan alasannya maka berapa gram massa 1 L gas N₂ jika diukur pada suhu dan tekanan yang

Anda mungkin berasumsi bahwa valensi unsur—jumlah elektron yang dengannya atom akan terikat atau terbentuk—adalah valensi yang dapat diturunkan dengan melihat golongan kolom tabel periodik. Meskipun ini adalah valensi yang paling umum, perilaku elektron sebenarnya kurang sederhana. Berikut adalah tabel valensi unsur. Ingatlah bahwa awan elektron suatu unsur akan menjadi lebih stabil dengan mengisi, mengosongkan, atau mengisi separuh kulitnya. Juga, kulit tidak bertumpuk dengan rapi satu di atas yang lain, jadi jangan selalu menganggap valensi suatu unsur ditentukan oleh jumlah elektron di kulit terluarnya. Tabel Valensi Elemen Nomor Elemen Valensi 1 Hidrogen -1, +1 2 Helium 0 3 Litium +1 4 Berilium +2 5 boron -3, +3 6 Karbon +2, +4 7 Nitrogen -3, -2, -1, +1, +2, +3, +4, +5 8 Oksigen -2 9 Fluor -1, +1 10 Neon 0 11 Sodium +1 12 Magnesium +2 13 Aluminium +3 14 silikon -4, +2, +4 15 Fosfor -3, +1, +3, +5 16 Sulfur -2, +2, +4, +6 17 Klorin -1, +1, +2, +3, +4, +5, +7 18 Argon 0 19 Kalium +1 20 Kalsium +2 21 Skandium +3 22 Titanium +2, +3, +4 23 Vanadium +2, +3, +4, +5 24 kromium +2, +3, +6 25 Mangan +2, +3, +4, +6, +7 26 Besi +2, +3, +4, +6 27 Kobalt +2, +3, +4 28 Nikel +1, +2, +3, +4 29 Tembaga +1, +2, +3 30 Seng +2 31 galium +2. +3 32 Germanium -4, +2, +4 33 Arsenik -3, +2, +3, +5 34 Selenium -2, +2, +4, +6 35 Brom -1, +1, +3, +4, +5 36 kripton 0 37 rubidium +1 38 Stronsium +2 39 Itrium +3 40 Zirkonium +2, +3, +4 41 Niobium +2, +3, +4, +5 42 molibdenum +2, +3, +4, +5, +6 43 Teknesium +6 44 Rutenium +2, +3, +4, +6, +7, +8 45 Rhodium +2, +3, +4, +6 46 paladium +2, +4, +6 47 Perak +1, +2, +3 48 Kadmium +1, +2 49 indium +1, +2, +3 50 Timah +2, +4 51 Antimon -3, +3, +4, +5 52 telurium -2, +2, +4, +6 53 Yodium -1, +1, +3, +4, +5, +7 54 Xenon 0 55 sesium +1 56 Barium +2 57 Lantanum +3 58 Cerium +3, +4 59 Praseodimium +3 60 neodimium +3, +4 61 Prometium +3 62 Samarium +2, +3 63 europium +2, +3 64 gadolinium +3 65 terbium +3, +4 66 Disprosium +3 67 holmium +3 68 Erbium +3 69 Thulium +2, +3 70 Iterbium +2, +3 71 Lutetium +3 72 Hafnium +4 73 Tantalum +3, +4, +5 74 Tungsten +2, +3, +4, +5, +6 75 renium -1, +1, +2, +3, +4, +5, +6, +7 76 Osmium +2, +3, +4, +6, +8 77 iridium +1, +2, +3, +4, +6 78 Platinum +1, +2, +3, +4, +6 79 Emas +1, +2, +3 80 Air raksa +1, +2 81 Talium +1, +2, +3 82 Memimpin +2, +4 83 Bismut -3, +2, +3, +4, +5 84 Polonium -2, +2, +4, +6 85 Astatin ? 86 Radon 0 87 Fransium ? 88 Radium +2 89 Aktinium +3 90 Thorium +4 91 Protaktinium +5 92 Uranium +2, +3, +4, +5, +6 Sumber Brown, "Ikatan Kimia dalam Kimia Anorganik Model Valensi Ikatan," edisi ke-2. Persatuan Kristalografi Internasional. Oxford Publikasi Sains Oxford, 2016. Lange, Norbert A. "Buku Pegangan Kimia Lange," edisi ke-8. Penerbit Buku Pegangan, 1952. O'Dwyer, MF, JE Kent, dan RD Brown. "Valensi." New York Springer-Verlag, 1978. Cerdas, Lesley E. dan Elaine A. Moore. "Kimia Keadaan Padat Sebuah Pengantar," edisi ke-4. Boca Raton CRC Press, 2016. sglOh.
  • x87o3xcmck.pages.dev/13
  • x87o3xcmck.pages.dev/426
  • x87o3xcmck.pages.dev/269
  • x87o3xcmck.pages.dev/373
  • x87o3xcmck.pages.dev/422
  • x87o3xcmck.pages.dev/443
  • x87o3xcmck.pages.dev/22
  • x87o3xcmck.pages.dev/43
  • elektron valensi tertinggi terdapat pada atom unsur dengan nomor atom